Minggu, 05 November 2017

Keledai Membaca


Timur Lenk menghadiahi Nasruddin seekor keledai. Ia pun menerima dengan senang hati. Tapi Timur Lenk berkata "ajari keledai ini membaca, lalu setelah dua minggu datanglah kembali kesini dan kita lihat hasilnya". Nasruddin pun berlalu dan dua minggu kemudian dia datang kepada Timur Lenk. Timur Lenk pun langsung menunjuk ke sebuah buku besar. Nasruddin mengiring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya. Si keledai pun menatap buku itu dan tak lama kemudian membalik halamannya dengan lidahnya. Terus menerus dibalik halaman tersebut hingga akhir. Setelah itu, si keledai menatap Nasruddin. "Demikianlah, keledaiku bisa membaca", kata Nasruddin. Timur Lenk pun mulai tidak percaya dan menginterogasinya, "Bagaimana caramu mengajari keledai itu". Nasruddin pun mulai berkisah, "Sesampainya di rumah, aku siapkan lembaran-lembaran besar yang mirip buku, dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya. Keledai itu harus belajar membalik-balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu, sampai ia terlatih betul untuk membalik-balik halaman buku dengan benar". "Tapi...", tukas Timur Lenk tidak puas,"Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya?" Nasruddin menjawab,"Memang demikianlah cara keledai membaca, hanya membalik-balik halaman tanpa mengerti isinya. Kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya, kita disebut sebodoh keledai, bukan?"

Diberdayakan oleh Blogger.

About me

About Me


Aenean sollicitudin, lorem quis bibendum auctor, nisi elit consequat ipsum, nec sagittis sem nibh id elit. Duis sed odio sit amet nibh vulputate.

BTemplates.com

Blogroll

About